melaporkan
ke polisi dugaan pembajakan jaringan telekomunikasi di perusahaan itu.
Perusahaan itu menyatakan menjunjung tinggi kompetisi yang sehat dan etika
bisnis dalam mengelola setiap usaha.
"Selama
70 tahun perjalanan Grup Bakrie, sudah puluhan bahkan ratusan rekanan usaha
yang bekerja sama dengan kami. Tapi baru pertama hal ini terjadi, dengan
meninggalkan jejak yang hampir kasat mata. Ini mengagetkan dan memalukan. Tapi
kami menyerahkan sepenuhnya kepada yang berwenang," kata Senior Vice
President Bakrie Group, Christopher Fong, di Singapura, Kamis (11/10/2012).
Aktivitas
sekelompok orang diduga mengakses tanpa izin dan menyadap jaringan
telekomunikasi di Grup Bakrie. Hal itu diduga kuat bertujuan mencuri data dan
informasi guna memenangkan kompetisi secara tidak jujur dan ilegal.
Christopher
berharap kepolisian mengusut tuntas perbuatan melawan hukum tersebut, menemukan
pelakunya dan menghukum pelakunya sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
Grup
Bakrie juga mengharapkan masyarakat bisa mengetahui apa yang sebenarnya sedang
terjadi. "Yang lebih penting adalah supaya masyarakat dan perusahaan
nasional berhati-hati, karena semakin bagus kondisi perekonomian Indonesia,
semakin tinggi risiko hal-hal seperti ini terjadi," tegas Christopher.
Editor :
Nasru
Alam Aziz
Tidak ada komentar:
Posting Komentar