Senin, 10 Mei 2010

SUARA MAHASISWA, Memupuk Entrepreneur Muda


PDF Print
Monday, 10 May 2010
satu ciri-ciri dari seorang wirausahawan/ wati (entrepreneur) sejati. Kemampuan inilah yang kita lihat masih belum terlihat jelas pada masyarakat kita.Padahal,kebanyakan dari para entrepreneur Indonesia dimulai dari perbuatan yang tidak disengaja yang pada akhirnya menjadi pekerjaan tetap yang menguntungkan.

Biasanya dimulai dari hobi semata. Sudah banyak cara yang dilakukan pemerintah untuk menggenjot para fresh graduated agar menjadi entrepreneur seperti memberikan pengarahan tentang macam-macam bentuk usaha sampai perekrutan sarjana muda. Pemerintah sadar betul bahwa persaingan global telah masuk ke Indonesia tetapi masih kurangnya jumlah entrepreneursaat ini menjadi tugas yang berat bagi pemerintah, tercatat baru 400.000 orang saja yang menjadi wirausahawan/ wati (sekitar 0,18% dari jumlah penduduk).

Padahal, menurut sosiolog David McClelland,agar suatu negara menjadi makmur diperlukan sedikitnya 2% penduduknya yang menjadi pengusaha dan membutuhkan kerja sama yang efektif daribanyak pihak agar semua ituterjadi. Himpunan Pengusaha Muda Indonesia menargetkan jumlah entrepreneurharus menyentuh angka 2 juta jiwa pada 2010 ini. Mengingat serbuan produk Cina yang jumlahnya sulit dikendalikan sehingga ditakutkan akan menyerobot marketIndonesia.

Keberhasilan entrepreneur di Indonesia sangat sedikit alias banyak yang gagal dari ketimbang yang berhasil dikarenakan mental dan sifat dari seorang entrepreneur masih belum melekat pada pola pikir masyarakat kita. Menurut Gooffrey G. Meredith (1996), seorang entrepreneur harus memiliki watak penuh keyakinan, kemandirian, optimisme, memiliki ketekunan dan ketabahan,memiliki tekad yang kuat, suka bekerja keras, energik dan memiliki inisiatif yang cepat.

Mungkin masyarakat kita belum berani untuk mengambil risiko untuk memulai suatu usaha.Padahal seperti kata pepatah “Semakin tinggi risiko yang dihadapi semakin tinggi pula keuntungan yang akan diraih”, maka dari itu dibutuhkan sebuah usaha untuk mengubah mindset masyarakat kita.Di sinilah peran para entrepreneur yang telah berhasil untuk memberikan semacam social responsibility dengan memberikan pengarahan yang diharapkan akan memberi rangsangan agar masyarakat berani untuk memulai usaha dan tahu selukbeluk permasalahan dalam berbisnis.

Dari pihak perbankan juga telah mengeluarkan program “Tabunganku” yang memberikan kesempatan bagi rakyat menengah ke bawah agar menaruh uangnya di bank dengan saldo awal cukup Rp20.000 saja.Tujuan dari program ini agar meningkatkan persaingan antarbank dalam memberikan tingkat suku bunga pinjaman yang kompetitif sehingga tren suku bunga pinjaman menjadi turun dan akan banyak kredit yang akan mengucur untuk mendorong kegiatan UKM. dan yang pasti harapannya adalah meningkatkan perekonomian Indonesia.

Di negara kita banyak orang berpikiran untuk dapat menjadi pegawai negeri. Jangan berharap menjadi seorang wirausaha yang terjadi karena ketidaksengajaan tetapi kita harus merencanakannya sejak awal. Kita ambil contoh negara China.Wirausahawan/wati di sana terbentuk karena direncanakan melalui program yang dibuat oleh pemerintahnya (by design).

Bagi yang merasa memiliki contoh watak seperti di atas maka bersiaplah segera untuk membuat rencana usaha Ada karena era UKM sebentar lagi akan meledak dengan ditandai suku bunga pinjaman yang akan turun. Karena apabila terlambat sedikit,bisa saja peluang akan semakin sempit.Tetapi, entrepreneur sejati selalu melihat adanya peluang yang terbuka lebar walaupun sebagian orang tidak melihat peluang itu.


sumber : seputar indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar